Dalam Keheningan, Ia Bersua

Dalam Keheningan, Ia Bersua

Rabu, 16 Oktober 2013

gadis ini kira ia sudah bisa melupakannya. memang gadis ini sudah melupakannya, hanya saja, bocah itu, entahlah, tak dapat aku katakan.
Ya, aku sudah melupakannya!
Hanya saja, ketika dengan status bocah itu yang ingin mendekati setiap teman yang aku miliki...
Aku merasa muak !
Rasanya ada yang menyiksa perutku, mencambuknya, membakarnya hingga panas, menembaknya dengan peluru paling hebat di dunia.Rasanya aku ingin melabraknya dengan semua kata-kata kotor terpedasku. tapi sayangnya ia terlalu tebal dengan emas yang meliputinya. Terlalu tebal dengan pujian dan pujaan dan sukaan yang ia dapatkan dari semua orang yang 'hormat' padanya. Dan aku muak !
 Aku masih tidak mengerti dengan bocah tengil itu. Dan yang lebih tidak mengerti lagi, mengapa aku harus repot-repot memikirkan ulahnya. Masa bodoh !

Syukur ada orang yang dapat membuatku yakin tentang diriku. Merasa meleleh tiap ia merantunkan lagu-lagu yang ia suka. Namun kini, entah mengapa, aku merasa ia sombong. Memberitahukan kepada semua orang apa yang ia bisa lewat suaranya. Aku hanya, menyukainya, tapi tidak begini. Aku bingung...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar